provilllleeeee


kenapa harus menangis selama masih bisa tersenyum?
kenapa harus airmata yang keluar saat sedih mulai menyapa?

Lihatlah keluar,
di sana masih banyak yang lebih susah darimu
lihat mereka,
pikirkanlah, sebelum kamu bersedih
selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan





About

Jambu busuk di bawah tangga.Baunya menyengat hidung.

Wednesday 16 December 2015

Matriks Kelas X SMA

Materi Kelas X Matriks Kurikulum 2013

Jenis-jenis matriks
a.  Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris saja. Biasanya, ordo
matriks seperti ini, 1 × n, dengan n banyak kolom pada matriks tersebut.

b.  Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom saja. Matriks kolom
berordo m × 1, dengan m banyak baris pada kolom matriks tersebut.

c.  Matriks Persegi panjang
Matriks persegipanjang adalah matriks yang  banyak barisnya tidak sama dengan
banyak kolomnya. Matriks seperti ini memiliki ordo m × n.

d.  Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan kolom sama.
Matriks ini memiliki ordo n × n.

e.  Matriks Segitiga
Mari kita perhatikan matriks F dan G berordo 4 × 4. Jika terdapat pola susunan
pada suatu matriks persegi, misalnya:

f.  Matriks Diagonal
Dengan memperhatikan konsep matriks segitiga di atas, jika kita cermati
kombinasi pola tersebut pada suatu matriks persegi,

g.  Matriks Identitas
Mari kita cermati kembali matriks persegi dengan pola seperti matriks berikut
ini.

MEMAHAMI OPERASI SEDERHANA MATRIKS SERTA MENERAPKANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH


Penjumlahan DuaMatriks

Dua matriks dapat dijumlahkan hanya jika memiliki ordo yang sama. Ordo matriks hasil penjumlahan dua matriks adalah sama dengan memiliki ordo yang sama dengan matriks yang dijumlahkan

Pengurangan DuaMatriks

Rumusan penjumlahan dua matriks di atas dapat kita terapkan untuk memahami
konsep pengurangan  matriks A dengan matriks B.

Misalkan A dan B adalah matriks-matriks berordo m × n. Pengurangan matriks
A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan dari
matriks –B, ditulis:

A – B = A + (–B).

Matriks –B dalam merupakan matriks yang elemennya berlawanan dengan setiap
elemen yang bersesuaian matriks B.

Perkalian Suatu Bilangan Real denganMatriks

Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut sebagai skalar. Oleh karena
itu perkalian real terhadap matriks juga disebut sebagai perkalian skalar dengan
matriks.
  Sebelumnya, pada kajian pengurangan dua matriks, A – B = A + (–B), (–B) dalam
hal ini sebenarnya hasil kali bilangan –1 dengan semua elemen matriks B. Artinya,
matriks (–B) dapat kita tulis sebagai:

–B = k.B, dengan k = –1.

Wednesday 9 December 2015

CLOUD COMPUTING


CLOUD COMPUTING

Istilah cloud computing adalah hal yang relative baru dalam dunia komputasi dan mungkin belum begitu familiar bagi sebagian orang di Indonesia karena belum banyak diterapkan. Cloud computing (komputasi awan) menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Di dalamnya terdapat layanan (service) yang dapat diakses oleh para penggunanya melalui internet tanpa mengetahui infrastrukturnya. Penamaan cloud computing sendiri terdiri daricloud yang merupakan metafora dari internet. Awan telah digunakan secara tradisional untuk mewakili internet dalam lingkungan jaringan. Knorr dan Gruman (2007) berpendapat: "Sebagai metafora untuk Internet, 'awan' adalah sesuatu yang klise, tetapi ketika dikombinasikan dengan 'Komputasi,' mendapat makna yang lebih besar". Ilustrasi Cloud Computing ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Ilustrasi cloud computing

Tujuan awal komputasi awan ini adalah efisiensi biaya operasional terutama pada bisnis kelas kecil dan menengah. Namun pada perkembangannya,hampir semua kelas bisnis memanfaatkannya.Dengan komputasi awan, perusahaan tidak perlumelakukan pengembangan, pembelian, pemeliharaandan pengamanan perangkat lunak dan keras sertasistem operasi karena sudah dilakukan secara virtualoleh penyedia layanan tersebut, termasuk proses keterkiniannya. Sehingga terkadang dapat dianalogikan seperti pelanggan menyewa listrik ke PLN. Contoh penyedia layanan komputasi awan ini adalah Amazon yang menyewakan Virtual Server berbasis waktu penggunaan dan Virtual Storage berbasis kapasitas pakai. Di Indonesia PT Telkom dan IBM juga sudah menyediakan layanan semacam. Beberapa manfaat dari komputasi awan adalah :
a. Penghematan Biaya
Penggunaan teknologi ini menghemat biaya karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi dalam rangka meningkatkan reliability dan kritikan sistem yang dibangun.
b. Peningkatan kapasitas penyimpanan
Sebuah organisasi yang menggunakan teknologi ini dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
c. Mudah diotomatisasi
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up-to-date.
d. Fleksibel
Teknologi ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas, contohnya dalam hal virtualisasi, dari metode komputasi sebelumnya dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah.
e. Mobilitas yang lebih
Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka
berada. Cloud dapat membuat manejemen dan operasional lebih mudah karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloudsehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
f. Mengubah titik fokus
Sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di-update dan isu komputasi lainnya, sehingga dapat focus pada hal lain.

Sedangkan konsep-konsep yang berjalan di atas teknologi komputasi awan ini adalah:
a. Infrastructure as a Service (IaaS): konsep tertua dimana pengimplementasiannya banyak dilakukan mulai dari penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses seperti Internet dan layanan Disaster Recovery Center
b. Platform as a Service (PaaS): konsepnya serupa dengan IaaS. Namun Platform disini adalah sistem operasi dan infrastruktur pendukungnya untuk aplikasi dapat dikembangkan dan dieksekusi. Contohnya adalah layanan dari situs Force.Com dan Microsoft bekerja sama dengan
Azure. Fasilitas yang disediakan meliputi manajemen basisdata, keamanan, dsb.
c. Software as a Service (SaaS): berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana SaaS menawarkan suatu aplikasi bisnis tertentu.
Contoh yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps, dsb.
Gambar 2. KonsepKomputasi Awan


Di samping itu, terdapat beberapa karakteristik dari komputasi awan adalah:
a. Sumber daya untuk melakukan komputasi secara virtual.
b. Kapasitas dan Skala yang nampak tidak berbatas.
c. Penyewa layanan melakukan konfigurasi dan semacamnya secara mandiri.
d. Pembiayaan sewa yang tergantung penggunaan.
e. Syarat dan ketentuan yang fleksibel.
f. Memungkinkan penyewa lebih dari satu.
g. Penggunaan sumber daya tergantung kebutuhan.

3. MODEL PEMANFAATAN KOMPUTASI AWAN
Dari manfaat, konsep dan karakteristik yang dimiliki komputasi awan, seperti yang  udah
dideskripsikan secara singkat di bagian 2, komputasi ini dapat dimanfaatkan di institusi pendidikan tinggi, contohnya pada sebuah Universitas. Berikut ini akan dideskripsikan beberapa model pemanfaatan yang dapat dilakukan, yaitu pada email server, webportal dan KRS-Online.
Untuk mendukung kegiatan dan perkuliahan di sebuah Universitas, beberapa website digunakan. Website tersebut antara lain: www.xxx.ac.id sebagai portal utama universitas, klasiber.xxx.ac.id sebagai portal e-learning, dan beberapa portal unit maupun fakultas/jurusan seperti penelitian.xxx.ac.id dan informatics.xxx.ac.id.
Portal-portal tersebut, jelas akan mengkonsumsi banyak ruang penyimpangan, dan peningkatannya sangat signifikan seiring dengan pertambahan jumlah mahasiswa yang ada, terutama portal elearning yang menyimpan banyak materi-materi kuliah. Email server yang dibangun oleh Universitas, tentunya memerlukan ruang penyimpanan yang tidak sedikit untuk menampung pesan-pesannya. Di samping itu, proses KRS-online oleh semua mahasiswa di sebuah Universitas membutuhkan bandwidth yang sangat besar, dan itu hanya terjadi pada awal semester.
                                                           
                       
                                  
Gambar 3. Model Penerapan Komputasi Awan pada sebuah Universitas

Pada model yang ditunjukkan di gambar 3, terlihat proses webhosting dari beberapa portal di lingkungan Universitas dapat dihubungkan dengan fasilitas Virtual Server pada penyedia layanan komputasi awan dan Mail server dihubungkan pada Virtual Storage. Sedangkan untuk proses KRS-online, diarahkan pada bandwidth yang disediakan penyeddia layanan komputasi awan dengan kapasitas tertentu saat diperlukan saja. Dalam perancangan ini diasumsikan bahwa Universitas menyewa atau melakukanCloud Service secara Private.