provilllleeeee


kenapa harus menangis selama masih bisa tersenyum?
kenapa harus airmata yang keluar saat sedih mulai menyapa?

Lihatlah keluar,
di sana masih banyak yang lebih susah darimu
lihat mereka,
pikirkanlah, sebelum kamu bersedih
selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan





About

Jambu busuk di bawah tangga.Baunya menyengat hidung.

Wednesday 26 August 2015

Rumor Pendidikan Indonesia


PENDIDIKAN DI INDONESIA

Begitu jelas nyata adanya pendidikan di Indonesia tidak terarah sesuai yang diimpikan oleh sejuta tenaga kependidikan. Pendidikan yang tidak jelas ini, mau dikemanakan anak-anak usia pendidikan dasar ini ke depan? Dengan selalu berganti-ganti kurikulum mengakibatkan semakin buruknya tata kelola pendidikan ini dan visi misinya. Sungguh terasa sangat carut marut pendidikan ini dirasakan oleh pelaku pendidikan di tingkat bawah atau satuan pendidikan. Sekolah yang didominasi dengan sekolah negeri ini seharusnya menjadi barometer suksesnya proses pendidikan. Dan proses ini dapat dituai setelah 25 tahun ke depan. Kita bisa lihat apa yang terjadi di kanan kiri kita, banyak sekali anak-anak sekolah dasar sampai setingkat sekolah menengah semakin menomorsatukan dan terlena dengan “makhluk baru” masa kini yaitu gadget, ipad, iphone, dan sebagainya yang mana mereka belum siap mengelola dengan baik nilai manfaat dan bahayanya. Yang ada adalah bahwa anak-anak usia dini sedang menikmati pengaruh negatif terkena gelombang negatif teknologi muthakir saat ini. Dengan mendonwload gambar-gambar tidak senonoh, memposting gambar vulgar dan sejenisnya. Hal ini berdampak pada perkembangan emosional, psikologis, dan masa remajanya yang menjadikan dia terlalu dini berpikir usia-usia orang dewasa. Belum lagi, persoalan narkoba yang sudah merajalela kepada anak-anak usia sekolah dasar (SD dan SMP) ini semua adalah hasil output atau produk dari proses pendidikan dalam waktu 20 tahun yang lalu. Anak-anak sekarang mengapa malas dan ogah-ogahan masuk sekolah karena sudah enjoy dengan kondisi real di depannya, dibarengi dengan kurang minatnya bersekolah dan bertemu dengan salah satu guru yang mengajarnya dan hal ini menambah deretan panjang persoalan pendidikan di Indonesia.
Sebenarnya yang menjadi pangkal persoalan pendidikan itu apa dan siapa? Menurut saya, yang menjadi pangkal persoalannya adalah materi dan pelaku/gurunya. Begitu banyak materi seakan terjejali dengan materi sehingga kapasitas memori otaknya seakan terbatas dan menolak untuk menerimanya. Yang kedua adalah personal guru yang bermacam-macam jenis yang dominasinya adalah tidak menarik dalam memberikan materi di depan siswa-siswinya. Seharunya guru dibekali dengan berbagai metode, teknik, model dan gaya mengajar yang menarik dan membuat siswa tidak merasa bosan mengikuti pelajaran yang diberikan. Bukan sekedar menguasai materi tetapi dibutuhkan dengan kreativitas dan inovasi.  Nah, kreatifitas, inovasi, berbagai gaya dan metode mengajar dibutuhkan training yang tepat dan efektif dan butuh waktu yang cukup lama. Di samping pemahaman tentang materi psikologi perkembangan. Saya optimis ke depan pemerintah berpikir dan menindaklanjuti tentang berbagai kekurangan guru dan menutup celah-celah kekurangannya agar pendidikan Indonesia selangkah lebih maju dengan negara tetangga kita.

0 comments:

Post a Comment